Kegagalan persepsi pada Iklan Hijab

Kegagalan Persepsi dalam Iklan 

"Hijab Malaysia", Escarves



  Persepsi kita sering tidak cermat. Salah satu penyebabnya adalah asumsi atau pengharapan kita. Kita mempersepsi sesuatu atau seseorang sesuai dengan pengharapan kita. Sehingga tidak jarang asumsi yang kita berikan terhadap sesuatu objek tidak sesuai dengan kejadian yang sebenarnya. Ada beberapa bentuk kekeliruan dan kegagalan dalam pembentukan persepsi.

  Bentuk Kegagalan Persepsi yang pertama ialah Kesalahan Atribusi, Atribusi yaitu proses internal dalam diri kita untuk memahami penyebab perilaku orang lain, karena faktor-faktor seperti usia, gaya pakaian. Kedua Kesalahan persepsi yang disebut efek halo, Halo Effects merujuk pada fakta bahwa begitu membentuk suatu kesan menyeluruh mengenai seseorang, kesan yang menyeluruh ini cenderung menimbulkan efek yang kuat atas penilaian kita akan sifat-sifat yang spesifik. Yang ketiga ialah Stereotipe adalah kategorisasi atas suatu kelompok secara serampangan dengan mengabaikan perbedaan‐perbedaan individual. Keempat ada Prasangka, yaitu Suatu kekeliruan persepsi terhadap orang yang berbeda adalah prasangka, dan yang terakhir Gegar Budaya adalah suatu trauma umum yang dialami seseorang dalam suatu budaya yang baru dan berbeda karena harus belajar dan mengatasi begitu banyak nilai budaya dan pengharapan baru.


  Iklan shampoo asal Malaysia ini viral sejak 5 Mei 2017 lalu. video iklan 'shampoo' Malaysia yang ramai diperbincangkan karena menampilkan wanita keramas tapi masih menggunakan jilbab. Busa-busa ketika menggunakan shampoo juga terlihat digosokkan di atas jilbabnya, Iklan yang berdurasi 14 detik itu sontak menyita perhatian netizen karena tak biasa. Video kemudian menjadi viral dan menuai ragam komentar dan kritik. Iklan shampoo yang seharusnya memperlihatkan seseorang sedang mencuci rambut alias keramas, tetapi diperlihatkan seorang wanita yang membasuh kerudungnya, bukan rambutnya. 

  Di balik iklan yang menampilkan wanita berhijab saat keramas itu memberikan fakta bahwa hanya berupa potongan iklan saja. Sebenarnya iklan asli berdurasi lebih dari dua menit. Itu juga bukan iklan shampoo, tetapi mempromosikan brand hijab Malaysia, bermerk Escarves, Eyda Sukiman. Diproduksi oleh Mr The All Shared Production sebagai tim kreatif. Mereka mengatakan bahwa iklan kerudung ini terinspirasi dari iklan shampoo Sunsilk di tahun 2006, dan dikemas dalam bentuk parodi. iklan yang ditampilkan oleh Hijab Escarves ini meliputi efek halo dan prasangka. Efek halo yang diterapkan pada Escarves bahwa iklan tersebut menampilkan wanita sedang keramas, 



  Adanya cuplikan wanita yang keramas tanpa melepas jilbabnya bertujuan menunjukkan bahwa jilbab Escarves benar-benar nyaman dipakai setiap hari. Wanita yang menggunakan jilbab Escarves akan merasa rambutnya tetap segar seperti habis keramas. "Menggunakan jilbab kita bisa membuat rambut tetap nyaman seperti habis keramas. Itulah yang sebenarnya kami coba sampaikan di video tersebut,"



 Iklan memperlihatkan perjalanan cinta seorang pria yang terpesona pada seorang gadis berjilbab. Warna-warni hijab pun ditampilkan dalam iklan tersebut. Iklan pun diakhiri dengan pertanyaan pria kepada si wanita kalau ia sebenarnya suka akan jilbab yang dikenakannya dan ingin membelikannya untuk ibunda.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Persepsi Sosial Visual Logo Petshop